Minggu, 15 Mei 2011

TINGKATAN ORANG-ORANG SADAR

renungan sore:

Ibnu Al-Jauzi menyebutkan tingkatan orang-orang yang sadar;
1.       Orang yang dikalahkan hawa nafsunya dan watak menghendakinya mengerjakan apa saja yang disukainya dan menjadi kebiasaannya. Orang seperti ini “berjalan mundur” menasehatinya tidak bermanfaat, dan mengingatkannya sama saja dengan berdebat kusir.
2.       Orang yang berdiri di antara dua posisi dalam menjalani proses mujahadah. Akal yang menyuruhnya bertakwa dan hawa nafsu yang menuntutnya untuk melepaskan syahwatnya.
3.       Orang yang telah bermujahadah panjang, tapi kembali kepada kejahatan, lalu ia meninggal dunia sebagai orang jahat
4.       Orang yang dalam suatu waktu menang, tapi lain waktu ia kalah. Luka-lukanya tidak membuat ia mati.
5.       Orang yang ditaklukkan musuh dan dipenjara. Lalu, musuh-musuhnya memiliki kesempatan yang luas, yang membuat ia was-was.
6.       Orang yang tidak “tidur” sejak ‘terbangun’ (sadar) dan tidak berhenti berjalan sejak mulai ia melangkahkan kaki. Ia berobsesi untuk terus berjalan dan mendaki. Jika ia berhasil melintasi suatu maqam, ia melihaat kekurangan dirinya, lalu ia beristighfar dan memperbaiki diri.
Kelompok terakhir adalah orang2 yang jiwanya tinggi menyatu denagn tujuan luhur dan berhasil mengalahkan apa saja yang ‘berbau’ tanah. Mereka adalah orang-orang yang tidak ingat lagi tidur yang dibutuhkan setiap orang. Murid Ibnu Abbas, Thawus, berkata, “Ahli ibadah tidak bias tidur ketika mengingat neraka jahannam”

0 komentar:

Posting Komentar